Dampak Game Terhadap Perkembangan Anak



M. Albir Damara

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang


Abstrak

Semakin berkembangnya teknologi di zaman ini menyebabkan semakin berkembang pula game-game yang beredar di masyarakat. Sekarang-sekarang ini, warung-warung internet sudah semakin menjamur di kota-kota besar maupun kota kecil. Pengunjung yang datang kewarung-warung internet tersebut kebanyakan adalah pelajar. Orang tua pastilah khawatir terhadap perkembangan anak mereka, mereka tentu tidak mau anaknya menjadi pecandu game yang bisa saja nantinya menjadi orang yang suka melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar atau tidak mau anaknya memainkan game-game yang tidak sesuai dengan usia perkembangannya. Seharusnya pihak orang tua memberikan pengawasan lebih terhadap anak mereka yang cenderung lebih suka pergi ke warung internet dibandingkan belajar, orang tua bisa melarang anaknya agar tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di warung internet hanya untuk bermain game dibanding dengan mengerjakan tugas-tugas sekolah ataupun tugas kuliah mungkin dengan memberikan uang saku yang tidak berlebihan akan membantu agar anak tidak terlalu sering ke warung internet.

Kata Kunci : Dampak Game, Game, Warung Internet

1. Pendahuluan

Saat ini, banyak warung internet yang telah menyediakan video games untuk para penikmat game sudah semakin menjamur di kota-kota besar bahkan di kota-kota kecil, dengan banyaknya warnet yang semakin menjamur itu dan semakin bervariasinya jenis games para penikmat game (gamers) semakin termanjakan karena kebutuhan mereka akan game semakin terpenuhi, mulai dari games konsol maupun games online. Warnet yang menyediakan video games akan lebih menguntungkan dibanding dengan warnet yang hanya menyediakan fasillitas untuk browsing saja. Jumlah pengunjung tetap di warnet-warnet semakin meningkat, karena biaya warnet semakin murah dan berbagai jenis game telah berhasil menarik perhatian para pelajar.

Games online semakin diminati oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada awal kemunculan game di konsol, game hanya dapat dimainkan oleh satu atau dua orang saja, namun sejak kemunculan games online ini, ribuan orang dapat bermain dalam waktu yang bersamaan dan di dalam satu server dengan fasilitas jaringan internet yang dapat menghubungkan banyak komputer menjadi satu jaringan. Kedua jenis game ini bisa menimbulkan efek kecanduan. Efek kecanduan tersebut dapat dirasakan oleh gamer itu sendiri dan dapat pula dirasakan oleh pihak keluarga, mulai dari perkembangan sosial yang semakin menurun, prestasi akademik semakin menurun akibat terlalu sering bermain video games dan akhirnya meninggalkan aktifitas belajar di rumah ataupun di sekolah dan fisik para gamer dapat berubah secara drastis. Ya mungkin awalnya para gamer itu bermain game untuk sekedar refreshing dari kesibukan dan menghilangkan kejenuhan di dunia nyata saja, namun lama kelamaan para gamersemakin kecanduan dan susah untuk meninggalkan aktifitas bermain games itu. Memang, games online lebih banyak menimbulkan efek negatif dibandingkan dengan efek positif. Namun efek positif dari bermain games tetap ada, seperti para gamer professional yang sudah berkali-kali mengikuti turnament tingkat nasional atau mungkin tingkat dunia, dan berhasil memenangkan permainan dari pemain lainnya akan mendapatkan sejumlah uang yang tidak sedikit, dan juga uang permainan di games online dapat dijual menggunakan uang sungguhan, bagi penjual akan menguntungkan namun bagi pembeli akan merugikan karena mereka yang membeli uang di game dengan uang sungguhan akan menghabiskan banyak uang untuk keperluan gamenya, mulai dari membeli cash point untuk dapat membeli sejumlah item di dalam games untuk menjadi pemain terbaik.

Dari adanya game online tersebut, para gamer yang kebanyakan adalah usia pelajar akan semakin meninggalkan aktifitas akademik mereka dan menurunkan sifat sosial mereka karena mereka jarang bersosialisasi dengan teman-teman di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan sekolah, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk di depan layar monitor dan bersosialisasi dengan sesama gamer di dalam game yang mereka mainkan. Ya memang di game yang mereka mainkan, mereka tetap bersosialisasi dengan pemain lain, namun itu dapat membuat mereka semakin melupakan teman-teman dan bahkan kehidupannya didunia nyata, mereka mengorientasikan hidupnya hanya untuk game yang jelas itu tidaklah bagus untuk perkembangan pelajar.

Sebelum kita melakukan pembahasan-pembahasan lebih lanjut mengenai dampak apa saja yang akan ditimbulkan dari game, sebaiknya kita mengetahui apa sebenarnya game itu, sejarah perkembangan game seperti apa saja, jenis-jenis dari game itu seperti apa, pengaruh apa saja yang ditimbulkan terhadap perkembangan pelajar dan juga tindakan apa yang dapat para orang tua dan pecandu game lakukan untuk dapat berhenti terhadap kecanduan game dan mencegah si anak agar tidak terlalu terpengaruh terhadap game, dan memberikan game yang baik untuk perkembangan anak kepada anak mereka agar si anak tidak merasakan kalau masa bermainnya semakin berkurang akibat orang tua yang terlalu memaksakan anak untuk belajar terus menerus dan melupakan masa bermain yang seharusnya juga diterima oleh si anak agar jiwa kreatif mereka semakin berkembang.

2. Pengertian Game

Menurut Wikipedia (2012) menyatakan bahwa : “video game is an electronic game that involves human interaction with a user interface to generate visual feedback on a video device. (game adalah sebuah permainan elektronik yang melibatkan interaksi antara pemain dengan interface game untuk menghasilkan efek umpan balik secara visual pada perangkat video.)”[1] Menurut bahasa, game berasal dari bahasa inggris yang artinya permainan. Dalam bahasan ini, permainan adalah sebuah video yang dapat dimainkan oleh pemain melalui alat permainan seperti komputer atau laptop dan konsol seperti Playstation, Xbox 360, Nintendo Wii dan sebagainya. Permainan tersebut melibatkan interaksi dengan pemain agar dapat menimbulkan efek visual seperti umpan balik dari permainan yang mereka mainkan.

3. Perkembangan Game Dari Zaman ke Zaman

Game pertama muncul dari Atari 2600 yang merupakan konsol game pertama yang sukses pada tahun 1977. Konsol ini dirilis pada bulan oktober 1977 (pada tahun 1977, kita masih didalam angan-angan orang tua kita ya hehe. Jadi kita tidak sempat menikmati atau merasakan seperti apa Atari 2600 tersebut, game apa saja yang dapat dimainkan dengan Atari 2600 itu). Setelah sukses dengan Atari 2600, konsol generasi selanjutnya yang dirilis sebagai generasi dari Atari 2600 adalah Atari 7800, konsol ini dirilis tahun 1986. Pada konsol ini, sudah dibuat yang namanya joystick untuk memudahkan pemain dalam memainkan game-game yang ada di Atari 7800, namun harganya yang tinggi mengakibatkan banyak pemain kesulitan dalam membeli konsol tersebut.

Setelah Atari 2600 dan Atari 7800, kemudian muncul konsol bernama NES (Nintendo Entertaintment System), padakonsol ini, game-game yang tersedia mulai menggunakan system 8 bit. Kalian pasti tau kan game Mario Bros ? nah game tersebut adalah game pertama yang menggunakan sistem 8bit. Pasti kalian pernah memainkan game tersebut saat masih kecil, mungkin menggunakan Sega atau Playstation. Setelah laris dengan game Mario bros nya, kemudian muncul konsol generasi selanjutnya yaitu Sega Mega Drive, merupakan game konsol generasi ketiga dengan mulai menggunakan sistem 16bit yang pasti tampilannya terlihat lebih halus dari pada game yang menggunakan sistem 8bit yang masih terlihat kotak-kotak. Sega Mega Drive dirilis pada tahun 1988. Setelah kita kenal game Mario Bros yang menggunakan sistem 8bit, pada Sega Mega Drive juga mengeluarkan game yang cukup terkenal semasa kita kecil, yaitu game Sonic the Hedgehog yang menggunakan sistem 16bit yang tampilan game tersebut sudah jauh lebih baik dari pada Mario Bros yang masih menggunakan sistem 8bitnya. Kalian tentu pernah juga memainkan Sonic the Hedgehog, ituloh yang karakter utamanya landak berwarna biru dan keahliannya adalah menggelinding.

Pada generasi selanjutnya yaitu generasi keempat, muncul konsol baru yang diberi nama Playstation, sebuah konsolyang sukses di zamannya dan terlaris. Playstation ini sudah mengembangkan sistem 32bit yang akan lebih baik graphicnya dibanding dengan sistem 8bit maupun sistem 16bit. Pada generasi kelima, playstation semakin dikembangkan lagi oleh sony dengan mengusung nama Playstation 2 atau yang biasa kita kenal sebagai PS2. Di generasi kelima ini muncul konsol-konsol lain yang tidak kalah dengan Playstation 2, yaitu Xbox dan Sega. Kemudian banyak perusahaan mulai berlomba-lomba dalam membuat konsol dan mengembangkannya. Di generasi selanjutnya ada Playstation 3 dan kemudian pada generasi sekarang ini muncul Playstation 4 yang graphic gamenya sudah semakin canggih dari Playstation generasi pertama, graphic playstation 4 ini sudah seperti didunia asli, karakter dan efek semakin terlihat nyata.

4. Jenis-Jenis Game

Jenis game berdasarkan alat yang digunakan :
Pertama, Arcade games, atau yang biasa kita sebut dengan dingdong. Arcade games masih bisa ditemui di beberapa game center, dengan game yang bisa dimainkan seperti Street Fighter. Kalian mungkin pernah memainkan arcade games, itu loh yang alatnya seperti mesin ATM, ada 2 joystick yang bentuknya seperti lollipop dan terdiri atas 3 tombol, tombol warna merah, kuning dan biru sebagai alat untuk mengkontrol permainannya atau yang menyediakan alat seperti senapan untuk memainkan game-game peperangan, itu dinamakan arcade games dan menggunakan uang logam untuk dapat memainkannya.
Kedua, PC Game. merupakan game yang tersedia untuk dimainkan di komputer atau laptop.
Ketiga, Konsol Game. merupakan alat game yang portable, bisa dibawa kemanapun. Contoh konsol game itu antara lain, Sega, Playstation, Xbox, Nintendo Wii. Yang dalam permainannya diperlukan stick untuk mengkontrol game yang ingin dimainkan oleh pemain.
Keempat, Handheld Games. dari namanya kita bisa mengetahui bahwa alat game yang satu ini bisa dibawa kemana-kemana alias portable, ukurannya yang sesuai genggaman kedua tangan dengan sebuah monitor kecil di tengahnya. Contoh Handheld Games yaitu Nintendo DS (biasa disebut NDS), Sony PSP (Playstation Portable) dan PS Vita.
Kelima, Mobile Games. adalah games yang hanya bisa dimainkan di Handphone, Tablet atau PDA. Kalian pasti memainkannya di handphone atau tablet kalian, saya pun sering memainkan mobile games ini hehe.

Jenis game berdasarkan jenis permainannya :
Pertama, Shooting. merupakan sebuah jenis permainan yang berlatarkan sebuah peperangan atau kehidupan mafia. Dalam game jenis ini, dibutuhkan kecepatan refleks yang cepat, kemampuan tangan dan mata yang tajam, dan juga timing yang pas agar dapat memenangkan sebuah pertarungan tembak-tembakan. Contoh dari game jenis ini adalah Counter Strike, Call of Duty, Battlefield, Grand Theft Auto, Point Blank dan masih banyak lagi.
Kedua, Fighting. merupakan jenis permainan yang menuntut pemain untuk dapat mengkontrol pertarungan 1 lawan 1. Dalam jenis ini dibutuhkan kemampuan mata yang tajam guna melihat peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menjatuhkan lawan. Contoh game jenis ini adalah Street Fighter dan masih banyak lagi
Ketiga, Pertualangan. merupakan jenis permainan dimana dalam sebuah game tersebut kita diharuskan berjalan ke beberapa kota demi menjalankan sebuah misi. Dalam permainan jenis ini lebih mengutamakan sudut pandang ke 3 dibanding sudut pandang orang pertama dan memiliki tampilan 3D (3 dimensi). Game jenis ini lebih mengutamakan alur cerita dan kemampuan berpikir para pemainnya dalam memecahkan teka teki ataupun menyimpulkan peristiwa layaknya seorang detektif. Contoh game jenis ini adalah Grand Theft Auto, Tomb Raider, Assassin Creed, Prince of Persia dan masih banyak lagi.
Keempat, Racing. merupakan jenis permainan balapan seperti balapan mobil, motor, sepeda, skateboard atau yang lainnya. Dalam game jenis ini, kita diharuskan untuk dapat membalap lawan-lawan yang ada dihadapan kita demi menjadi juara. Contoh game jenis ini adalah, Grand Turismo, Downhill, BMX, Moto GP dan masih banyak lagi.
Kelima, Role Playing. merupakan game yang menekankan pada alur cerita, kita sebagai pemain menjadi karakter utama dalam suatu cerita tersebut. Contoh game jenis ini ada Final Fantasy, World of Warcraft, Rising Force dan masih banyak lagi.
Keenam, Strategi. merupakan game yang menekankan pada strategi pemain dalam mengkontrol sebuah pertarungan, kemampuan berpikir pemain dan membutuhkan kecepatan refleks yang cepat. Contoh game jenis ini adalah, Chess, Dota, Command Qonquer dan masih banyak lagi.
Ketujuh, Simulasi. merupakan jenis permainan yang menekankan pada kemampuan pemain dalam mengkontrol permainan seperti mengendarai mobil, motor, membangun sebuah kota dengan pemain sebagai gubernur atau presidennya, membangun sebuah bangunan, mengatur tata kota dan di jepang sana sedang popular game berjenis date simulation (simulasi kencan) pemain seolah-olah sedang melakukan kencan didalam permainan tersebut. Contoh game jenis ini adalah the Sims City, the Sims dan sebagainya.
Kedelapan, Olahraga. merupakan jenis permainan yang menekankan olahraga dalam permainan, seperti voli, sepak bola, tenis, tenis meja, baseball, mendayung dan sebagainya. konsol yang sudah memberikan fasilitas agar pemain terasa seperti sedang berolahraga sungguhan adalah Nintendo Wii Fit, dengan alat ini kita diharuskan bergerak sesuai arah di dalam permainan. Contoh game, Pro Evolution Soccer, Fifa dan sebagainya.

5. Dampak Game Terhadap Perkembangan Anak

Munculnya berbagai game yang semakin beragam ini perlu ditindak secara positif dan negatif, karena game tidak hanya menimbulkan dampak negatif saja, namun juga dapat menimbulkan dampak positif bagi perkembangan anak. Sebagai orang tua, pasti kita tidak ingin anaknya tidak mendapatkan kebutuhan akan game berkurang kan ? maka dari itu, kita sebagai orang tua atau orang yang mengerti akan dampak-dampak dari game yang semakin beragam ini agar dapat memberikan anaknya game-game apa saja yang cocok atau sesuai usia si anak. Tentu kita tidak mau kalau anak umur dibawah 10tahun memainkan game-game kekerasan yang bisa saja berdampak pada perkembangan kejiwaan si anak, mungkin si anak menjadi anak yang nakal, keras atau suka melawan orang tua sesuai dengan game yang mereka mainkan. Zaman sekarang ini, game-game semakin berkembang dan mendapatkan pandangan positif dikalangan remaja, mereka mengatakan bahwa bermain game dapat menghilangkan kepenatan yang banyak disebabkan oleh banyaknya tugas-tugas di sekolahnya atau diperkuliahan, selain itu game dapat memberikan jiwa kreatif pada mereka. Namun tetap saja para orang tua wajib mengawasi anaknya, game apa yang mereka mainkan, dampaknya bagaimana terhadap perkembangan anak mereka dan seberapa sering si anak memainkan game tersebut. Dari 3 masalah diatas, para orang tua harus lebih waspada terhadap apa yang anaknya mainkan. Dampak positif dari si anak dalam memainkan game tersebut apa saja dan dampak negatifnya apa saja? Mari kita lihat lebih jauh mengenai dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari sebuah game.

Dampak negatif dari game :
Pertama, Kurang tidur.
Anak yang sudah kecanduan game akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game, dalam bermain game si anak akan lupa waktu dan akhirnya melupakan waktu tidur yang ideal untuk usianya. Waktu tidur yang ideal adalah 6-7 jam, namun anak yang sudah kecanduan game akan kekurangan waktu tidurnya demi mencapai level maksimal di game dan menjadi pemain peringkat 1 di permainan yang mereka mainkan. Sebaiknya para orang tua membatasi waktu bermain anak jangan sampai mereka masih bermain didepan layar monitor hingga larut malam.
Kedua, Hidup Kotor.
Orang yang telah kecanduan game akan merasa acuh terhadap lingkungan disekitar mereka. Tidak sedikit gamer(pecandu game) yang membuang sampah bekas makanan disembarang tempat, bekas puntung rokok yang sudah habis mereka hirup dibuang secara sembarang pula. Saya sering sekali melihat hal seperti ini ketika mengunjungin beberapa warnet di dekat tempat tinggal saya. Padahal tempat sampah sudah disediakan oleh sipenjaga warnet di setiap sudut, namun mereka yang sudah kecanduan game akan malas untuk beranjak dari depan monitornya untuk berjalan ke tempat sampah dan membuang sampah bekas makanan dan puntung rokok mereka dan mereka yang telah kecanduan game akan malas untuk mandi karena mereka pikir, “mandi 1x sehari sudah lebih dari cukup jadi mending lanjut ke game saja” padahal mandi 1x sehari tidaklah cukup untuk membersihkan diri dari kuman dan bakteri yang menempel pada tubuh.
Ketiga,  Mengisolasi diri.
Mereka yang sudah kecanduan game akan sering berada didalam rumah, mengisolasi diri dari kehidupan luar dan memfokuskan dirinya kedunia game. Ya walaupun didalam game yang mereka mainkan masih bersosialisasi dengan orang-orang sesama gamer, namun mereka jadi melupakan teman-teman disekitar rumahnya. Mereka yang sudah kecanduan game akan lebih senang mencari teman yang sama-sama menyukai game, karena mereka dapat bertukar pikiran mengenai game tersebut, leveling bersama, berpetualang bersama atau bahkan berbisnis bersama didalam game tersebut.
Keempat, Stres.
Mereka yang kecanduan oleh game akan terbayang-bayang oleh kehidupan nyata, mungkin mereka ingin berhenti dari kecanduan tersebut namun sangatlah susah bagi pecandu game untuk berhenti bermain akibatnya mereka menjadi stress karena memikirkan cara agar mudah melupakan game dan memfokuskan diri ke kehidupan mereka yang sesungguhnya. Saya pribadi sering merasakan stress namun sering juga menghilangkan stres dengan bermain game. Buat saya game adalah penghilang stres paling manjur ketika di kuliah sedang ada masalah karena tugas-tugas haha.
Kelima, Munculnya Penyakit Artritis Reumatoid (radang sendi).
Menurut kamus kesehatan dalam Definisi:Reumatoid Artritis menyatakan bahwa : “Reumatoid artritis (RA) atau penyakit rematik adalah radang sendi yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, kekakuan dan kehilangan fungsi pada sendi Anda. RA dapat memengaruhi setiap sendi tetapi terutama di pergelangan tangan dan jari. RA adalah penyakit autoimun, yang 6. Munculnya penyakit Carpal Tunnel Syndrome
Menurut Zikri dalam Carpal Tunnel Syndrome (Buat yang berlebihan ngomput, nge-net, nge-game, sms, & chat)menyatakan bahwa : “Carpal Tunnel Syndrom adalah penyakit yang terjadi pada pergelangan tangan serta jari yang disebabkan oleh tekanan yang sering terjadi pada bagian tersebut. Dan biasanya sering diakibatkan karena terlalu sering memakai keyboard dan mouse, walaupun banyak penyebab lainnya tetapi pemakaian komputer yang terlalu sering menjadi salah satu penyebab yang paling banyak terjadi untuk penyakit persendian pergelangan tangan ini.”[3]
Keenam, Menurunkan nafsu makan.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa orang-orang yang sudah terlalu asik bermain akan susah untuk disuruh makan, saat bermain game biasanya akan tidak merasakan lapar sehingga mereka melupakan makan dan lanjut bermain game. Mereka yang sudah kecanduan game, akan sulit mengatur pola makan mereka karena cenderung lebih senang bermain game daripada makan.
Ketujuh, Memunculkan sifat agresif
Mereka yang telah kecanduan game akan cenderung tidak mau kalah dari pemain lain, mereka akan terlalu berambisi dan agresif untuk dapat menjadi pemain terbaik digame tersebut. Munculnya ambisi dan keagresifan tersebut mungkin juga terbawa hingga kedunia nyata. Misalkan kegiatan game mereka diganggu oleh orang lain, mereka mungkin akan bertindak agresif terhadap si pengganggu tersebut.
Kedelapan, Lebih sering berbohong
Berbohong adalah suatu hal yang wajar dilakukan oleh para pecandu game untuk menyembunyikan sifat mereka yang dianggap kurang wajar di mata orang yang bukan pecandu game. Selain itu mereka yang banyak bermain game online yang memerlukan cash point untuk membeli item-item yang terbilang mahal untuk usia pelajar. Mereka yang kebanyakan masih pelajar berbohong kepada orang tua mereka untuk mendapatkan uang demi membeliitem digame dengan mengatasnamakan kegiatan sekolah.
Kesembilan, Radiasi monitor membuat mata menjadi kurang sehat.
Sudah kita ketahui dari beberapa artikel yang ada di internet bahwa monitor dapat menimbulkan banyak dampak buruk terhadap kesehatan mata. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan American Optometric Association (AOA) (dalam Dampak Radiasi Layar Monitor Komputer bagi Mata) menyatakan bahwa : “radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan lainnya pada mata. Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu”[4]
Kesepuluh, Mudah lelah.
Seorang gamer jarang sekali beraktifitas yang memerlukan fisik, mereka lebih sering duduk diam di depan layar monitor sambil memainkan game kesukaan mereka. Karena mereka jarang melakukan aktifitas yang memerlukan fisik, ketika beraktifitas yang memerlukan fisik mereka akan lebih cepat lelah dibanding dengan orang-orang yang sering melakukan aktifitas fisik.

Setelah menjabarkan dampak negatif dari game, sekarang saya ingin menjabarkan dampak positif apa yang dapat dirasakan para gamer dari game mereka mainkan.

Dampak positif :

Pertama, Aktifitas Fisik.
Memang game yang biasa diliput media atau biasa kita jumpai merupakan game yang tidak memerlukan aktifitas fisik, tapi ada beberapa jenis game yang memerlukan aktifitas fisik pula. Salah satu alat game atau konsol yang dikenal memerlukan aktifitas fisik untuk penggunaannya adalah Nintendo Wii Fit. Dengan konsol tersebut, pemain dapat memilih game-game berjenis sport (olahraga) seperti voli, badminton, sepak bola, mendayung dan masih banyak lagi tipe permainanya yang mengharuskan pemain bergerak sesuai arah yang ada didalam permainan tersebut, jika bermain game voli, maka kita berperan menjadi atlet voli dan beradegan seperti layaknya atlet yang sedang bertanding di kejuaraan.

Kedua, Meningkatkan kemampuan koordinasi mata dengan tangan.
Games berjenis action, sport, shooting dan juga fighting membutuhkan kelincahan tangan dalam membuat refleks yang cepat di dalam permainan tersebut. Selain dibutuhkan kelincahan tangan demi membuat reflek yang cepat, dibutuhkan pula akurasi mata yang tajam untuk melihat peluang agar dapat memenangkan game tersebut. Kemampuan tersebut juga dapat terefleksi di kehidupan nyata untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang memerlukan kemampuan dalam koordinasi mata dengan tangan.

Ketiga, Peningkatan kemampuan belajar.
Game jenis strategi, action dan puzzle dapat meningkatkan kemampuan berpikir para pelajar dalam memecahkan masalah dan membuat sebuah keputusan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan dilatihnya kemampuan tersebut, seharusnya para gamer yang kebanyakan adalah pelajar dapat memecahkan masalah lebih baik dibanding dengan yang tidak bermain game. Namun jika terlalu sering bermain game akan berdampak pula pada penurunan kemampuan belajar karena jarang membaca atau belajar.
Keempat, Mengurangi stress.
Salah satu tujuan dari seorang gamer adalah untuk mengurangi stress yang biasanya diakibatkan dari banyaknya tugas-tugas di sekolah maupun di kampus atau adanya masalah di lingkungan tempat tinggalnya.
Kelima, Meningkatkan kemampuan kerja tim.
Mereka yang sering memainkan game-game berjenis shooting yang mengharuskan pemainnya untuk melakukan kerja tim demi keberhasilan sebuah permainan. Dengan meningkatnya kerja tim di sebuah game akan berdampak pula pada kehidupan nyata, mereka akan lebih mudah dalam membangun kerja tim dan mulai menghilangkan sifat egoisnya.
Keenam, Dapat membuat senang.
Dampak positif terbesar dari bermain game adalah membuat pemain merasa senang, ntah karena mereka dapat menyelesaikan banyak misi atau bisnis digame sukses besar haha.
Ketujuh, Dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan.
Sudah menjadi kenyataan bahwa game online dapat menjadi sumber penghasilan yang cukup menggiurkan. Item yang tergolong kuat di dalam game akan mempunyai nilai jual yang tinggi, dan tingginya level karakter di dalam game juga akan mempunyai nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu banyak orang bermain game online untuk mencari uang dan juga untuk menghilangkan kejenuhan.

Setelah mengetahui apa saja dampak positif dan negatif dari game. Saya ingin membantu para orang tua yang mempunyai anak pecandu game dan membantu pelajar yang susah berhenti dari kecanduan game agar dapat berhenti dari kecanduan tersebut.

Hal yang dapat orang tua lakukan agar anaknya tidak kecanduan dengan game adalah :
Memahami si anak, cari tahu kenapa si anak bermain game. Banyak hal yang dapat dijadikan sebuah alasan tersebut, salah satunya yaitu mungkin di keluarganya, si anak tidaklah dianggap atau selalu disalahkan, namun di dunia game dia mungkin menjadi pemain yang terkenal di game tersebut dan menjadi pemain terbaik, sehingga si anak lebih senang berada di dunia game dibanding dunia nyata. Sebagai orang tua, seharusnya dapat membantu anak dalam akademis, hargailah si anak dengan memuji apa yang telah berhasil dia raih dan jangan bersikap acuh terhadapnya, bantulah dia dalam menghadapi setiap masalahnya.
Hindarilah sikap marah terhadap si anak, terlalu sering marah terhadap si anak bisa menjadi alasan kenapa si anak merasa acuh kepada kehidupan dunianya dan beralih ke dunia game dimana mereka menjadi seorang yang sangat dihargai oleh pemain lain.
Tanyalah kepada si anak tentang kehidupannya disekolah, bagaimana pergaulannya di sekolah. Jika si anak mendapat masalah di sekolah maupun lingkungan dia biasa bermain, bantulah mereka dalam menghadapinya dengan sikap tenang.

Hal yang dapat pecandu game lakukan untuk mengurangi sifat kecanduan terhadap game :
Perbanyak kesibukan yang positif di dalam organisasi sekolah, lingkungan maupun kampus. Dengan adanya kesibukan tersebut, keinginan kita untuk bermain game secara perlahan akan berkurang karena waktu kita telah banyak terbuang untuk hal-hal yang lebih positif dan berkurangnya waktu untuk bermain game.
Dekatkanlah diri kepada Allah dan orang tua. Dengan mendekatkan diri pada Allah dan orang tua, mereka akan merasa lebih nyaman dalam menjalani kehidupannya di dunia nyata. Jika ada masalah, mintalah pertolongan Allah agar dimudahkan dalam menyelesaikan masalah tersebut dan meminta pendapat orang tua agar orang tua tahu masalah apa yang sedang dihadapi anaknya.

6. Kesimpulan

Perkembangan game semakin cepat seiring perkembangan zaman dan tuntutan pemain yang menginginkan game agar lebih atraktif, seru, menantang dan compatible dengan konsol atau komputer yang mereka miliki. Dari perkembangan game tersebut, muncul pula dampak negatif dan positif dari adanya game tersebut. Sebagai orang tua tidak boleh melihat game hanya dari dampak negatifnya saja, tapi juga melihat dari sisi positifnya juga. Game dapat meningkatkan sifat kreatif pada anak dalam memecahkan sebuah masalah dan dalam berkreasi. Jadi sebagai orang tua, sebaiknya mengerti game apa saja yang cocok dimainkan oleh anak mereka yang tentunya sesuai dengan usia perkembangannya.

7. Referensi Media Massa

Adabi, Akrom. (2013). “12 dampak negatif bermain game yang harus anda ketahui” diunduh dari (http://kampussantri.blogspot.com/2013/10/12-dampak-negatif-bermain-game-yang.html), pada 9 November 2013.

Andhika, Tito Gilang. (2011). “Pengertian, Sejarah dan Perkembangan Game” diunduh dari (http://tito0809.wordpress.com/2011/02/13/pengertian-sejarah-dan-perkembangan-game/), pada 9 November 2013.

Anonim. “Definisi:Reumatoid Atritis” diunduh dari (http://kamuskesehatan.com/arti/reumatoid-artritis/), pada 10 November 2013.

Mikail, Bramius. (2012). “Inilah 10 Efek Positif Bermain “Game”” diunduh dari (http://health.kompas.com/read/2012/02/21/1806092/Inilah.10.Efek.Positif.Bermain.Game), pada 9 November 2013
Ramadhani, Mutia. (2013). “Sepuluh Dampak Negatif Main Video Game (1)” diunduh dari (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/hobi/13/01/04/mg2r72-sepuluh-dampak-negatif-main-video-game-1), pada 9 November 2013.
Ramadhani, Mutia. (2013). “Sepuluh Dampak Negatif Main Video Game (2)” diunduh dari (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/hobi/13/01/04/mg2reb-sepuluh-dampak-negatif-main-video-game-2), pada 9 November 2013.

Ramadhani, Mutia. (2013). “Sepuluh Dampak Negatif Main Video Game (3-Habis)” diunduh dari (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/hobi/13/01/04/mg2rhu-sepuluh-dampak-negatif-main-video-game-3habis), pada 9 November 2013.

Suara Merdeka. (2013). “Dampak Radiasi Layar Monitor Komputer bagi Mata” diunduh dari (http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/08/02/232826/Dampak-Radiasi-Layar-Monitor-Komputer-bagi-Mata), pada 10 november 2013.



[1] Dikutip langsung dari http://en.wikipedia.org/wiki/Video_game diakses pada 9 November 2013 pukul 12:27 WIB


[2] Dikutip langsung dari http://kamuskesehatan.com/arti/reumatoid-artritis/ diakses pada 9 November 2013 pukul 14:23 WIB




1 komentar: